Terdapat beberapa singel yang sebelumnya telah dirilis terdapat dalam album ini, seperti "Koboy Kampus", "Bersatulah Indonesia", "Mulailah Bernyanyi", "Sudah Jangan Ke Jatinangor", dan "Semacam Kasih Sayang".
The Panas Dalam Albumrar
Lover adalah album studio ketujuh oleh penyanyi-penulis lagu Amerika Taylor Swift. Album ini dirilis pada 23 Agustus 2019, melalui Republic Records. Sebagai produser eksekutif, Swift bekerja dengan produser Jack Antonoff, Louis Bell, Frank Dukes dan Joel Little di album ini. Album ini digambarkan oleh Swift sebagai "surat cinta untuk cinta itu sendiri", album ini merayakan pasang surut cinta, menggabungkan nada yang lebih cerah dan ceria, berangkat dari suara gelap pendahulunya, Reputation (2017). Sampul album dan video musik menandai perubahan dalam penampilan visual Swift, yang sekarang mewujudkan estetika musim panas, terutama terdiri dari warna-warna pastel. Secara musikal, genre album ini adalah pop, synth-pop, electropop and pop rock yang berisi pengaruh country, dream pop, bubblegum pop, funk, R&B, pop punk and indie pop..
Lover menampilkan kolaborasi dengan Brendon Urie dari Panic! at the Disco. Album ini didahului oleh tiga single, semua mendapatkan posisi dalam 10 besar di Billboard Hot 100; "ME!" dan "You Need to Calm Down" mendapatkan posisi tertinggi di nomor dua, sementara title track menduduki nomor 10. Semua 18 trek album menduduki secara bersamaan di Hot 100 chart setelah perilisan album. Single keempat "The Man" menduduki di nomor 23. Album ini menerima ulasan positif dari para kritikus, yang memuji penulisan lagu Swift yang menyampaikan kematangan dan kejujuran emosional. Namun, beberapa komentator menemukan album "terlalu panjang" dan "tidak konsisten" di beberapa tempat.
Lover menerima nominasi untuk Album Vokal Pop Terbaik di Grammy Awards ke-62, yang merupakan nominasi ketiga berturut-turut Swift dalam kategori tersebut, setelah 1989 (2014) dan Reputation (2017), sementara singelnya "You Need To Calm Down" dan "Lover" masing-masing dinominasikan untuk Penampilan Solo Pop Terbaik dan Song of the Year. Album ini muncul di berbagai daftar musik terbaik akhir tahun 2019.
Di lagu ini, suara merdu folk yang dimiliki Jason Ranti masih sangat terdengar dalam menyanyikan lirik demi lirik dalam lagu ini. Sentuhan gitar serta suara harmonika yang terdengar jelas khasnya pun membuat lagu ini terdengar santai dan sederhana, namun masih dapat dinikmati pendengar.
Band Jasad yang beranggotakan lima personel yakni Mohamad Rohman (vokal), Yuli Darma (bass), Ferly Suferli (gitar), Reduan Purba (Gitar) dan Oki Fadhlan (drum) ini menjadi formasi terbaik dalam sejarah panjang perjalanan karir mereka di kancah musik death metal. Kombinasi mematikan antar generasi old skool death metal dengan suntikan darah segar dengan semangat modern death metal.
"Ya, album yang kelima title juga cuma angka 5. Bisa penta, bisa five, lima, whatever. Itu sebetulnya lebih mencerminkan karena kita kelima. Sengaja milih 5 lagu dan sekarang personelnya 5. Intinya disana," kata Man saat dalam acara Pengadilan Musik yang digelar di Kantin Nasion The Panas Dalam, Jalan Ambon, Kota Bandung, belum lama ini.
Dalam sidang kali ini menghadirkan dua Jaksa Penuntut Umum Budi Dalton dan Pidi Baiq. Sementara tim pembela terdiri dari Ruly Cikapundung dan Yoga PHB.Untuk jalan persidangan dipimpin langsung Eddi Brokoli sebagai Panitera. Ada momen yang cukup unik dalam episode kali ini. Man yang biasanya bertindak menjadi Hakim, kali ini harus menjadi terdakwa bersama bandnya.
Dia menyebut dalam edisi ke-34 ini, band Jasad diundang di Pengadilan Musik untuk mempertanggungjawabkan karya terbaru mereka. Apalagi dalam waktu dekat mereka akan mengeluarkan album baru. [end]
Tapi selain dari tempat-tempat menakjubkan tersebut, yang paling kita sukai adalah pasangan ini sendiri. Hernan dan Irene adalah pasangan yang sangat manis. Tentu saja, momen indah keduanya dapat diabadikan dengan sempurna berkat bakat handal vendor asal Australia Paper Cranes, kedua pasangan berhasil terlihat begitu alami, lembut, dalam sebuah album kenangan yang indah. Mereka sungguh tenang, tulus, dan menyenangkan - yang akan membuat suasana hati Anda ikut berbunga.
YAY! Kami pergi dan melakukan pemotretan Pre-wedding untuk mengabadikan beberapa foto indah sebelum pernikahan mereka. Pernikahan mereka akan tiba dalam beberapa minggu, dan cuaca Sydney seolah bermain-main dengan kami .. Awalnya ketika kami telah menjadwalkan syuting, hujan dua kali turun! = (#notfunbutthatsokay, Karena apa yang paling penting bukan soal hujan, bahkan bukan soal cuaca cerah (meskipun hal tersebut akan menjadi bonus yang bagus) tapi yang terpenting adalah tentang cinta. Pasangan ini memiliki cinta tak terpisahkan satu sama lain.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle []).push(); ` 12
(adsbygoogle = window.adsbygoogle []).push(); Tags : lirik lagu tenang saja - the panas dalam lirik lagu tenang saja the panas dalam lirik lagu tenang saja the panas dalam dan makna lirik lagu the panas dalam tenang saja lirik lagu the panas dalam tenang saja dan makna makna lagu the panas dalam tenang saja chord lagu tenang saja the panas dalam dan makna info seleb gosip info seleb gosip iinfo seleb gosip indonesia info seleb gosip info seleb gosip terbaru Kategori : Indonesia Berita Terkait Berikut Lirik Lagu Trending Youtube Berjudul Belai oleh Penyanyi Malaysia Bunga dan Amsyar Leee, Yuk Nyanyi Bareng! Senin / 28-02-2022,23:35 WIB
Sukses dengan single "Dia", Anji kembali hadir dengan single baru berjudul "Bidadari Tak Bersayap". Lagu ini memiliki tema yang menarik dan balutan lirik personal yang dalam, ditambah lagi Anji terlibat langsung sebagai sutradara dan penulis cerita dari video klip "Bidadari Tak Bersayap". Karena dirasa ada banyak hal menarik yang bisa dibahas, maka Anji didaulat menjadi tersangka dalam acara Pengadilan Musik, pada hari Jumat 15 September 2017, yang bertempat di Kantinnasion, Rumah The Panas Dalam Jalan Ambon No. 8A Bandung.
Tahun 2011, di album pertama Anji, dibuat konsep tematik dengan menggabungkan judul-judul lagu dalam album jadi sebuah cerita. Apakah konsep seperti ini yang akhirnya melatar belakangi konsep single "Dia" dan "Bidadari Tak Bersayap", yang dibuat satu kesatuan cerita?
Dalam klip "Bidadari Tak Bersayap", Anji memakai bahasa isyarat dalam ceritanya. Apakah ada filosofi tersendiri soal itu? Baik yang tersirat ataupun yang tersurat?Ada beberapa hal yang memang tersirat dan tersurat tentang hal itu. Tapi, untuk jelasnya memang itu untuk mempropagandakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Kalau secara tersiratnya, ini pengen bilang bahwa cinta itu bisa disampaikan dengan banyak cara, dengan banyak bahasa, bahkan bahasa isyarat.
Apa yang Anji harapkan dari propaganda BISINDO ini?Ya... Yang saya harapkan sih semoga teman-teman lebih aware tentang keberadaan teman-teman tuli, tentang keberadaan bahasa isyarat sendiri, dan mungkin bisa jadi trend. Mengapa saya berharap ini bisa jadi trend, supaya orang-orang lebih peduli sama hak-hak teman-teman tuli. Karena, mereka merasa kurang mendapatkan hak-haknya, seperti misalnya dalam siaran televisi. Meskipun tidak semua, karena beberapa stasiun televisi juga sudah ada yang memakai bahasa isyarat dalam siarannya.
"Selling out" adalah fenomena yang aneh. Cara tercepat bagi sebuah band punk agar dihujat penggemar loyalnya adalah dengan meneken kontrak dengan major label. Beneran deh. Venue musik DIY seperti 924 Gilman di Berkeley menolak tempatnya digunakan untuk manggung oleh band major label manapun. Tema selling out juga sudah pernah dituangkan dalam banyak lagu, sampe-sampe Reel Big Fish, ironisnya ngehit gara-gara lagu tersebut.
Jawbox bernasib sama dengan Jawbreaker: dimaki orang karena diasosiasikan dengan kata selling out dan namanya sama-sama dimulai dengan 'Jawb.' Tapi bukan berarti kesalahan mereka lebih ringan mengingat mereka meloncat masuk Atlantic dari label super DIY Ian Mackaye, Dischord Records. Mereka bersama dengan Shudder to Think adalah satu-satunya band yang pernah meninggalkan Dischord untuk masuk ke major label. Tidak heran musik mereka yang cenderung progresif tidak diterima dengan baik oleh pendengar musik mainstream. Setelah dipecat oleh Atlantic, Jawbox membubarkan diri. Silakan diambil pelajarannya. Sama seperti anda tidak bisa main lempar ikan ke dalam akuarium, band Dischord tidak bisa main masuk begitu saja ke major label. Kalau mau selling out, mbok ya perlahan-lahan.
Bukti lain kegilaan kancah musik punk AS di pertengahan 90-an, band asal Florida, Less Than Jake meraup uang dengan cara menggabungkan elemen ska ke dalam musiknya, sama seperti The Mighty Mighty Bosstones dan anu satu lagu Reel Big Fish itu lho. Mereka meninggalkan label Asian Man dan No Idea demi rilisan ketiga mereka, Losing Streak yang dirilis lewat Capitol. Para penggemar musik ska 90-an mungkin kesal mereka harus membayar beberapa dollar lebih mahal, tapi ini album yang luar biasa keren.
Album ketiga The Offspring, Smash, laris terjual. Sebelas juta kopi bung dan nona! Membuat album ini menjadi album independen tersukses secara komersil sepanjang masa. Saking banyaknya uang yang dihasilkan album ini untuk Epitaph Records, label tersebut selama bertahun-tahun ke depan aman secara finansial. Tetapi dalam prosesnya, pemilik label Brett Gurewitz sibuk bukan main dan harus meninggalkan bandnya sendiri, Bad Religion, untuk mengurusi label. Dia juga bercerai dari sang istri dan terjebak dalam adiksi kokain dan heroin.
Isu seputar apakah Blink-182 membunuh komunitas punk semakin panas ketika Enema of the State, album debut major label mereka dirilis. Sampai-sampai Johnny Rotten dari Sex Pistol ditanya soal opininya terhadap Blink. Dia menjawab: "Blink itu yang segerombolan bocah tengil ya? Mereka itu imitasi aksi komedi. Mereka itu jelek banget dan harusnya terus aja disuruh tampil di Saturday Night Live, yang menurut saya adalah bentuk ejekan yang paling tinggi." Demikianlah kata-kata pedas dari sesepuh punk sekaligus aktor iklan produk mentega ini. 2ff7e9595c
Comments